Tana Toraja Terjunkan Tim Pendamping Gizi Desa Ke 21 Lokus Stunting
TANA TORAJA – MAKALE, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Penyerahan dan Fasilitasi Tim Pendamping Gizi Desa (TPGD) ke 21 lokus Aksi Stop Stunting (ASS) Tahun 2025, Selasa, (29/7/2025), bertempat di Aula Dinas Kesehatan.
Program ASS merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang menetapkan 21 lokus stunting untuk setiap kabupaten/kota. Berdasarkan data e-PPGM Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel per Februari 2025, sebanyak 21 kelurahan/lembang di Tana Toraja ditetapkan sebagai lokus, di antaranya Lembang Marinding, Ke’pe Tinoring, Gasing, Randanan, Lemo, Tengan, Randan Batu, Turunan, Tokesan, Madandan, Ullin, Batusura’, Maroson, serta Kelurahan Rante Kalua’, Sarira, Lion T.Iring, Rante, Tondon Mamullu, Tarongko, Padang Iring, dan Tapparan.
Sebanyak 21 orang TPGD akan mulai bertugas di masing-masing lokus untuk mendampingi masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting. Kehadiran mereka diterima secara resmi oleh Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, Sp.A., yang juga menyerahkan atribut secara simbolis dan menyampaikan arahan langsung. Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat kelurahan/lembang untuk mewujudkan generasi sehat bebas stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tana Toraja, Dr. Erni Yetti Riman, SKM., M.Kes., hadir memberikan semangat dan dukungan penuh, sementara Dinas Kesehatan diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyampaikan kesiapan teknis pelaksanaan program.
Program ini menjadi langkah nyata Pemkab Tana Toraja dalam menekan prevalensi stunting dengan pendekatan yang menyentuh langsung ke masyarakat di lokus prioritas.(tim IKP)
Program ASS merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang menetapkan 21 lokus stunting untuk setiap kabupaten/kota. Berdasarkan data e-PPGM Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel per Februari 2025, sebanyak 21 kelurahan/lembang di Tana Toraja ditetapkan sebagai lokus, di antaranya Lembang Marinding, Ke’pe Tinoring, Gasing, Randanan, Lemo, Tengan, Randan Batu, Turunan, Tokesan, Madandan, Ullin, Batusura’, Maroson, serta Kelurahan Rante Kalua’, Sarira, Lion T.Iring, Rante, Tondon Mamullu, Tarongko, Padang Iring, dan Tapparan.
Sebanyak 21 orang TPGD akan mulai bertugas di masing-masing lokus untuk mendampingi masyarakat dalam percepatan penurunan angka stunting. Kehadiran mereka diterima secara resmi oleh Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, Sp.A., yang juga menyerahkan atribut secara simbolis dan menyampaikan arahan langsung. Bupati menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat kelurahan/lembang untuk mewujudkan generasi sehat bebas stunting.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tana Toraja, Dr. Erni Yetti Riman, SKM., M.Kes., hadir memberikan semangat dan dukungan penuh, sementara Dinas Kesehatan diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyampaikan kesiapan teknis pelaksanaan program.
Program ini menjadi langkah nyata Pemkab Tana Toraja dalam menekan prevalensi stunting dengan pendekatan yang menyentuh langsung ke masyarakat di lokus prioritas.(tim IKP)